Cuaca Buruk di NTB: Nelayan Dilarang Melaut, Waspada Gelombang Tinggi

Rabu, 19 Januari 2022 – 16:29 WIB
Cuaca Buruk di NTB: Nelayan Dilarang Melaut, Waspada Gelombang Tinggi - JPNN.com Bali
Cuaca hujan yang terjadi di Lombok Tengah. Foto: ANTARA/Akhyar

bali.jpnn.com, PRAYA - Gelombang laut di perairan Pulau Lombok diprakirakan akan membahayan para nelayan jika tetap melaut. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Praya mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut lantaran cuaca buruk masih berlangsung.

Akibatnya, akan terjadi gelombang yang tinggi di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Ini semua untuk keselamatan para nelayan di NTB, supaya tidak pergi melaut," kata Prakirawan BMKG Zaenudin Abdul Majid Praya, NTB, M Alfiansyah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Rabu (19/1).

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di pesisir pantai untuk waspada terhadap potensi tinggi gelombang yang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTB serta Selat Sape bagian selatan. 

"Warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir wilayah NTB untuk tetap waspada dampak gelombang tinggi yang akan terjadi," imbuhnya. 

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu. 

"Waspadai hujan sedang lebat yang disertai petir pada siang, malam hingga dini hari," katanya. (antara/ket/JPNN)

Prakiraan cuaca buruk hari ini di NTB: para nelayan diimbau untuk tidak melaut sementara waktu, tetap waspadai gelombang tinggi

Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News