Kemenkumham Bali Tambah 142 Sipir Jaga Lapas Kerobokan, Buntut Napi ‘Sakti’ Kabur

Jumat, 22 Oktober 2021 – 13:31 WIB
Kemenkumham Bali Tambah 142 Sipir Jaga Lapas Kerobokan, Buntut Napi ‘Sakti’ Kabur - JPNN.com Bali
Ilustrasi-Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2021)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Hanya ada belasan sipir untuk menjaga seribuan lebih tahanan dan narapidana setiap hari disinyalir menjadi faktor utama penyebab lemahnya pengawasan di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar.

Dari tiga shift regu penjagaan sipir di Lapas Kerobokan, masing-masing shift hanya diperkuat 13 personel.

Padahal, jumlah warga binaan yang harus diawasi setiap hari mencapai 1.300-an orang.

Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali mengaku kewalahan dengan timpangnya perbandingan jumlah sipir dan tahanan di Lapas Kerobokan ini.

"Perbandingan petugas yang jaga memang jauh sekali.

WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan, red) jumlahnya 1.000 lebih yang jaga cuma 13 orang.

Ini kan tidak sesuai standar," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bali, Suprapto.

Disinyalir, hal ini juga yang jadi penyebab bobolnya Lapas Kerobokan baru-baru ini dengan berhasil kaburnya narapidana kasus pencurian bernama I Gede Loka Wijaya pada 4 Oktober lalu.

Kemenkumham Bali bakal menambah 142 sipir untuk berjaga di Lapas Kerobokan setelah insiden kaburnya napi 'sakti' beberapa hari lalu
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News