Ahli Forensik Autopsi Jenazah Pelajar SD yang Mati Tidak Wajar, Putuskan Langsung Dikremasi

Selasa, 05 Oktober 2021 – 19:32 WIB
Ahli Forensik Autopsi Jenazah Pelajar SD yang Mati Tidak Wajar, Putuskan Langsung Dikremasi - JPNN.com Bali
Tim forensik RSUP Sanglah dibantu Polres Karangasem saat membongkar kuburan bocah 13 tahun yang meninggal secara tidak wajar, Selasa (5/10). (Agus Eka Purna Negara/Baliexpress.id)

Ayah korban, Nengah Kicen mengatakan, anaknya meninggal karena diare.

"Hanya itu saja.

Saya penasaran dan ingin tahu penyebab pasti kematian keponakan saya," kata Made Suardana.

Menurutnya, mendiang semasa hidup adalah anak yang ceria, suka bermain, dan sangat rajin membantu orangtuanya yang sibuk bertani.

Pengalaman melihat korban yang sangat ramah kepada siapa saja yang ditemui, tidak dapat dilupakan Suardana.

"Saya kasihan.

Karena itu saya ingin ada kejelasan," pungkasnya.(bx/aka/man/JPR)

Ahli forensik RSUP Sanglah pimpin autopsi jenazah pelajar SD di Karangasem yang mati tidak wajar. Usai autopsi, jenazah korban dikremasi di krematorium

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News