BMKG Buka Suara Fenomena Air Terjun Dadakan di Lereng Gunung Agung Bali

Senin, 09 Desember 2024 – 20:34 WIB
BMKG Buka Suara Fenomena Air Terjun Dadakan di Lereng Gunung Agung Bali - JPNN.com Bali
Hujan lebat yang mengguyur Bali sejak beberapa hari terakhir memunculkan fenomena baru dengan munculnya air terjun dadakan di lereng Gunung Agung Karangasem. Foto: Instagram@karangasemterkini

bali.jpnn.com, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar buka suara terkait munculnya fenomena air terjun dadakan yang muncul di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali.

Menurut Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Bali BBMKG Wilayah III Made Dwi Wiratmaja, air terjun dadakan yang muncul ini karena tingginya volume air akibat hujan lebat.

“Derasnya debit air di atas (gunung) sehingga dari jauh terlibat seperti air terjun,” kata Made Dwi Wiratmaja dilansir dari Antara.

Menurut Made Dwi Wiratmaja, memasuki awal Desember 2024, terjadi hujan dengan intensitas lebat - sangat lebat di beberapa titik pos pengamatan hujan di Rendang, Karangasem.

Di Pos Hujan Besakih, misalnya, tercatat curah hujan di atas 50 milimeter per hari dengan kategori hujan lebat pada 1-3 Desember 2024.

Pada 6 Desember 2024 tercatat curah hujan lebih dari 100 milimeter per hari atau kategori sangat lebat.

Di Pos Pengamatan Hujan Pempatan di Rendang, Karangasem pada 6 Desember 2024 tercatat curah hujan lebih dari 150 milimeter per hari yang memiliki kategori ekstrem.

Begitu juga di Pos Pengamatan Hujan di Singaraja tercatat hujan ekstrem mencapai lebih dari 150 milimeter per hari pada 1 dan 4 Desember 2024.

Versi Stasiun Klimatologi Bali BBMKG Wilayah III Denpasar, air terjun dadakan yang muncul ini karena tingginya volume air akibat hujan lebat
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News